DEKADE, SAMARINDA – Politisi senior Rusman Yaqub, mengapresiasi digelarnya Seminar Pendidikan Politik Dini yang digagas Lembaga Pengembangan Kreativitas Remaja (LPKR) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim di Hotel Fugo, Minggu 17 November 2024. “Ini sesuatu yang postif. Apalagi menjelang pelaksanakan pilkada (Pemilihan Kepala Daerah, Red.) yang tinggal 10 hari lagi,” katanya, saat ditemui usai seminar.
Rusman Yaqub yang didapuk sebagai narasumber di Seminar Pendidikan Politik Dini ini berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama partai politik (parpol) dan masing-masing pasangan calon (paslon) kepala daeah, seharusnya memberikan edukasi kepada pemilih. Terutama kepada pemilih pemula yang abru pertama kali memberikan aspirasi politiknya Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Terutama bagaimana menggugah mereka untuk benar-benar menggunakan aspirasi olitiknya ada tanggal 27. Supaya partisipasi public alam ilkada bisa maksimal,” ujarnya. “Soal pilihannya apa, itu rahasia mereka. Tidak boleh ada penggiringan terhadap salah satu paslon. Kecuali dia (pemilih pemula, Red.) tim salah satu paslon, silahkan saja,” timpal Rusman Yaqub.
Menurutnya, kedepan, demokrasi di Kaltim, khususnya Kota Samarinda, harus berkualitas. Sebab, salah satu indikator demokrasi berkualitas adalah partisipasi pemilih. “Kalau kita bisa mewujudkan itu, maka indeks pencapaian demokrasi kita sangat bagus,” jelasnya.
Selain itu, Rusman Yaqub menerangkan, dalam konteks demokrasi yang berkualitas, kesadaran publik terhadap menyalurkan aspirasi politiknya merupakan cita-cita semua pihak. Namun, hal itu tidak bisa dicapai jika tidak ada Gerakan. “Makanya, pemerintah bersama organisasi seperti LKPR Kaltim ikut ambil bagian dalam mengkampanyekan bagaimana menyalurkan spirais politik di bilik suara. Jadi kampanye itu bukan hanya milik paslon,” bebernya. (de)